Senin, 19 September 2016

fungsi balanser








Balancer
Balancer atau “balance” yang memiliki arti penyeimbang ini mungkin udah nggak asing lagi nama ini ditelinga kita,tahukah anda dimanakah letak balancer pada kendaraan yang kita miliki, contohnya  aja mobil deh,, ayo dimana,,? Yapss.. betul... balancer pada mobil yaitu yang biasa dibilang roda gila (flt wheel) yang nempel jadi pijakan dan dudukan rumah koping alias kalo kata orang itu (matahari) roda gila atau balancer pada mobil massanya beda – beda alias nggak sama tergantung dari spesifikasi mesinnya, kalo mesin bertenaga besar maka pabrikan akan masang balancer yang bobotnya lebih berat, sebaliknya kalo mesin yang tenaganya tidak terlalu besar pabrikanpun memasangkan balancer yang nggak terlalu berat, yaa,, klo mesin bertenaga rendah diberi balancer yang bobotnya waw...maka mesin akan terasa berat pas awal buka kopling atau start.


Nah.. klo motor dimana ya.. balancerrnya..? kalo motor ada yang pake balancer ada juga yang ngga pake balancer, ko bisa,,, ialah.. kan pernah pengalaman jadi montir, contoh aja motor bebek yang pada eranya itu paling tenar yaitu Yamaha Crypton 109cc, motor pabrikan tahun 1996 ini di bekali balancer  tenpatnya diatas crank shaft yang digerak dengan gear 1 : 1 pada crank shaft dan balancer.


Sekarang mesin motor ini udah berubah yaitu Yamaha VegaR sama jupiterZ dimana mesin ini sama seperti Yamaha crypton tetapi sudah tidak memakai lagi yang namanya balancer... kenapa malah nggak dipeke..? ia karena adanya struktur atau bentuk dari crank shaftnya yang tadinya setengah lingkaran jadi satu lingkaran penuh sehingga bisa balance saat akselerasi, jadi intinya balancer disini fungsinya ada dua baik mobil atau sepeda motor yaitu :

1.       Sebagai penyeimbang putaran mesin sehingga putaran mesin bisa berputar lebih cepat sampai lewat batas(limite).
2.       Meredam getaran mesin terutama mesin disaat sedang langsam ataupun akselerasi terutama mesin single yang bertenaga besar.

 Mesin bisa bergetar karena pabrikan otomotif yang nyiptain mesin beragam bentuk dari tipe model mesin juga berfariasi ada yang horizotal kaya motor bebek, ada yang fertikal, model Vdan model segaris apalagi mesin bersilinder 4 pada sepeda motor dan mesin bersilinder 12 seperti mobil denyan urutan kerja silinder yang beragam sampai titik main pin pada pas road yang tidak sesuai secara pembagian 720o di bagi jumlah piston, contoh satu kali kerja mesin 4takt atau empat langkah ini satu kali tenaga membutuhkan dua kali putaran atau 72o, jadi kalo mesin twin atau dua silinder ( 720o : 2 = 360O) berarti main pin pada pas road sejajar jadi saat piston 1 TMA maka piston 2 juga TMA, akan tetapi untuk keluaran yamaha R25 tidak lah seperti itu melain kan ia tidak setitik dan agak maju 90o atau berapa dah saya lupa tapi memang dia tidak segaris yang hanya untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar dimana kerja piston tidak teratur sehingga getaran akan muncul dan disinilah balancer diterapkan.